Mengenal Jaringan LAN dan Cara Kerjanya

Halo teman! Kali ini kita bakal ngebahas tentang jaringan LAN. Jaringan LAN atau Local Area Network itu kayak apa sih? Gimana cara kerjanya? Ternyata banyak yang gak tahu, jadi kita bahas aja yuk.

Jadi, jaringan LAN atau Local Area Network adalah sebuah jaringan yang terdiri dari beberapa perangkat komputer yang terhubung satu sama lain dan berada dalam satu area geografis yang terbatas. Misalnya, di kantor, sekolah, atau rumah kamu.

Jaringan LAN bisa dibuat dengan menggunakan kabel atau wireless (nge-WiFi). Kamu pasti udah pernah nge-WiFi di rumah atau di kantor kan? Itu tandanya kamu udah pernah terhubung ke jaringan LAN.

Mengenal Jaringan LAN dan Cara Kerjanya

Kegunaan dan Fungsi Jaringan LAN

Mengapa jaringan LAN itu penting? Karena dengan jaringan LAN, kamu bisa berbagi data atau informasi dengan teman-teman atau rekan kerja kamu secara cepat dan mudah. Kamu juga bisa akses internet lewat jaringan LAN. Gampang kan?

Tapi jaringan LAN juga punya kelemahan. Misalnya, kalau ada perangkat yang rusak atau ada gangguan di salah satu kabel, maka jaringan LAN bakal down dan kamu gak bisa akses data atau internet.

Jadi, intinya jaringan LAN itu bagus buat nge-share data dan akses internet tapi kudu dijaga supaya gak down ya. Semoga artikel ini bisa membantumu paham lebih dalam tentang jaringan LAN.

Cara kerja jaringan LAN

Cara kerja jaringan LAN adalah sebagai berikut:

Pertama, perangkat-perangkat yang akan terhubung ke jaringan LAN harus terpasang dengan benar. Jika menggunakan kabel, maka kabel harus terpasang dengan benar dan terhubung dengan perangkat yang sesuai. Jika menggunakan wireless (WiFi), maka perangkat harus terkonfigurasi dengan benar agar bisa terhubung ke jaringan WiFi.

Setelah perangkat-perangkat terhubung ke jaringan LAN, maka perangkat-perangkat tersebut harus memiliki alamat IP yang unik. Alamat IP ini merupakan nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat yang terhubung ke jaringan LAN.

Setelah perangkat-perangkat memiliki alamat IP yang unik, maka perangkat-perangkat tersebut bisa saling bertukar data atau informasi. Misalnya, kamu bisa mengirimkan email ke teman kamu di jaringan LAN dengan menggunakan alamat IP teman kamu.

Router dan switch juga berperan penting dalam cara kerja jaringan LAN. Fungsi router sebagai pengatur trafik data yang masuk dan keluar dari jaringan LAN, sedangkan switch berfungsi sebagai pembagian trafik data ke perangkat-perangkat yang terhubung ke jaringan LAN.

Perangkat untuk membuat jaringan LAN

Jaringan LAN bisa diatur dengan menggunakan perangkat yang disebut router. Router ini berfungsi sebagai pengatur trafik data yang masuk dan keluar dari jaringan LAN. 

Jadi, kalau kamu ingin membagikan data atau informasi dengan teman-teman di jaringan LAN, maka kamu harus melewati router terlebih dahulu.

Selain itu, di jaringan LAN juga ada perangkat yang disebut switch. Switch ini berfungsi sebagai pembagian trafik data ke perangkat-perangkat yang terhubung ke jaringan LAN. 

Misalnya, kalau kamu mengirimkan email ke teman kamu di jaringan LAN, maka switch akan membantu mengarahkan email tersebut ke perangkat teman kamu.

Kelebihan Jaringan LAN

Kecepatan Tinggi: Jaringan LAN biasanya menawarkan kecepatan transfer data yang tinggi, sering kali mencapai gigabit per detik, yang memungkinkan transfer file dan komunikasi yang cepat antar perangkat.

Biaya Rendah: Biaya untuk membangun dan memelihara jaringan LAN relatif rendah dibandingkan dengan jaringan yang lebih besar, seperti MAN atau WAN. Perangkat keras yang diperlukan, seperti switch dan router, biasanya lebih terjangkau.

Mudah Dikelola: Jaringan LAN lebih mudah untuk dikelola dan dipelihara karena jumlah perangkat yang terhubung biasanya lebih sedikit dan berada dalam satu lokasi fisik.

Berbagi Sumber Daya: Jaringan LAN memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya, seperti printer, file, dan koneksi internet, yang meningkatkan efisiensi dan kolaborasi.

Keamanan yang Lebih Baik: Karena jaringan LAN biasanya terbatas pada area fisik tertentu, kontrol keamanan dapat lebih mudah diterapkan, mengurangi risiko akses tidak sah.

Kekurangan Jaringan LAN

Cakupan Terbatas: Jaringan LAN hanya mencakup area yang terbatas, sehingga tidak cocok untuk konektivitas antar lokasi yang jauh atau di luar gedung.

Ketergantungan pada Infrastruktur: Kinerja jaringan LAN sangat bergantung pada infrastruktur fisik, seperti kabel dan perangkat keras. Jika ada kerusakan pada salah satu komponen, seluruh jaringan dapat terpengaruh.

Keterbatasan Jumlah Pengguna: Meskipun LAN dapat mendukung banyak perangkat, ada batasan jumlah pengguna yang dapat terhubung secara bersamaan tanpa mengurangi kinerja jaringan.

Masalah Interferensi: Dalam jaringan nirkabel (Wi-Fi), interferensi dari perangkat lain atau hambatan fisik dapat mempengaruhi kualitas sinyal dan kecepatan koneksi.

Pemeliharaan dan Pembaruan: Meskipun lebih mudah dikelola, jaringan LAN tetap memerlukan pemeliharaan dan pembaruan perangkat keras dan perangkat lunak secara berkala untuk menjaga kinerja dan keamanan.

Cara Membangun Jaringan LAN

Membangun jaringan LAN (Local Area Network) dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut. Tutorial ini akan mencakup perencanaan, pengadaan perangkat, pengaturan, dan pengujian jaringan.

Langkah 1: Perencanaan Jaringan

Tentukan Tujuan Jaringan: Apa yang ingin Anda capai dengan jaringan ini? Misalnya, berbagi file, printer, atau koneksi internet.

Identifikasi Perangkat: Tentukan perangkat yang akan terhubung ke jaringan, seperti komputer, laptop, printer, dan perangkat lainnya.

Tentukan Topologi Jaringan: Pilih topologi jaringan yang sesuai, seperti star, bus, atau ring. Topologi star adalah yang paling umum untuk jaringan LAN modern.

Hitung Kebutuhan Bandwidth: Pertimbangkan jumlah pengguna dan jenis aktivitas yang akan dilakukan di jaringan untuk menentukan kebutuhan bandwidth.

Langkah 2: Pengadaan Perangkat

Router: Perangkat yang menghubungkan jaringan lokal ke internet dan mengelola lalu lintas data.

Switch: Jika Anda memiliki lebih banyak perangkat daripada port di router, Anda mungkin memerlukan switch untuk menghubungkan lebih banyak perangkat.

Kabel Ethernet: Gunakan kabel Ethernet (Cat5e, Cat6, atau Cat6a) untuk menghubungkan perangkat ke switch atau router.

Access Point (jika diperlukan): Jika Anda ingin menambahkan konektivitas nirkabel, Anda memerlukan access point atau router nirkabel.

Perangkat Komputer dan Printer: Pastikan semua perangkat yang ingin Anda hubungkan sudah siap.

Langkah 3: Pengaturan Jaringan

Koneksi Fisik:

Hubungkan router ke modem internet (jika ada).

Hubungkan switch ke router menggunakan kabel Ethernet.

Hubungkan perangkat (komputer, printer, dll.) ke switch menggunakan kabel Ethernet.

Pengaturan Router:

Akses antarmuka pengaturan router melalui browser dengan memasukkan alamat IP router (biasanya 192.168.1.1 atau 192.168.0.1).

Masukkan username dan password (default biasanya ada di manual router).

Atur pengaturan jaringan, termasuk SSID (untuk jaringan nirkabel), kata sandi, dan pengaturan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) untuk memberikan alamat IP otomatis kepada perangkat.

Pengaturan Switch:

Jika menggunakan switch, tidak perlu pengaturan khusus. Cukup hubungkan perangkat ke port yang tersedia.

Pengaturan Perangkat:

Pada setiap perangkat yang terhubung, pastikan pengaturan jaringan diatur ke "Obtain an IP address automatically" (untuk DHCP).

Jika menggunakan alamat IP statis, pastikan alamat IP yang diberikan tidak bertabrakan dengan alamat IP lain di jaringan.

Langkah 4: Pengujian Jaringan

Cek Koneksi Internet: Pastikan perangkat dapat terhubung ke internet (jika ada).

Cek Koneksi Antar Perangkat: Coba ping antar perangkat di jaringan untuk memastikan mereka dapat saling terhubung. Anda dapat menggunakan perintah ping di Command Prompt (Windows) atau Terminal (macOS/Linux).

Uji Berbagi Sumber Daya: Jika Anda ingin berbagi file atau printer, pastikan pengaturan berbagi diaktifkan di perangkat yang bersangkutan.

Langkah 5: Keamanan Jaringan

Ganti Password Default: Ganti password default router dan perangkat lain untuk meningkatkan keamanan.

Aktifkan Firewall: Pastikan firewall di router dan perangkat diaktifkan untuk melindungi jaringan dari ancaman luar.

Update Firmware: Selalu perbarui firmware router dan perangkat lain untuk menjaga keamanan dan kinerja.

Lebih baru Lebih lama