Website statis adalah sebuah website yang terdiri dari halaman-halaman yang sudah ditentukan dan tidak dapat diubah. Ini berbeda dari website dinamis yang memiliki fitur-fitur yang dapat berubah atau berinteraksi dengan pengunjung.
Manfaat Web Statis
Menjamin Keamanan: Website statis tidak memiliki fitur-fitur interaktif sehingga lebih aman dari serangan keamanan.
Memiliki Skalabilitas yang Luas: Website statis dapat diakses oleh jumlah pengunjung yang lebih besar dibandingkan dengan website dinamis yang membutuhkan sumber daya yang lebih besar untuk menjalankannya.
Mempercepat Website: Website statis memiliki ukuran file yang lebih kecil sehingga lebih cepat diakses dibandingkan dengan website dinamis.
Web Development Lebih Fleksibel: Website statis lebih mudah dikembangkan dan diubah dibandingkan dengan website dinamis yang membutuhkan database dan skrip-skrip tambahan.
Contoh Web Statis
Jaringan Komputer: Website ini merupakan portal informasi untuk para startup di Indonesia.
Gohugo.io: Website ini merupakan platform pembuatan website statis dengan menggunakan bahasa pemrograman Go.
Kelebihan Website Statis
- Lebih aman dari serangan keamanan
- Dapat diakses oleh jumlah pengunjung yang lebih besar
- Memiliki ukuran file yang lebih kecil sehingga lebih cepat diakses
- Lebih mudah dikembangkan dan diubah
Kekurangan Website Statis
- Tidak memiliki fitur-fitur interaktif
- Lebih sulit untuk diperbarui secara real-time
- Tidak dapat disesuaikan dengan preferensi pengunjung
Perbedaan Website Statis dan Dinamis
Desain: Website statis memiliki desain yang sudah ditentukan dan tidak dapat diubah, sementara website dinamis dapat diubah sesuai dengan preferensi pengunjung.
Database: Website dinamis memiliki database untuk menyimpan data pengunjung dan interaksi, sementara website statis tidak memiliki database.
Konten: Website dinamis memiliki konten yang dapat diperbarui secara real-time, sementara website statis memiliki konten yang sudah ditentukan dan tidak dapat diubah.
Interaksi: Website dinamis memiliki fitur-fitur interaktif seperti formulir, kolom komentar, atau tombol sukai, sementara website statis tidak memiliki fitur interaktif.
Ukuran: Website dinamis memiliki ukuran file yang lebih besar dibandingkan dengan website statis karena membutuhkan database dan skrip-skrip tambahan.
Baca juga : Apa itu Website Dinamis dan Kelebihannya
Bahasa Pemrograman: Website dinamis biasanya dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP atau Java, sementara website statis dapat dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, CSS, dan JavaScript.
Tujuan Penggunaan: Website statis biasanya digunakan untuk menampilkan informasi yang tidak perlu diperbarui secara terus-menerus, seperti portfolio atau CV online. Sedangkan website dinamis biasanya digunakan untuk media sosial, toko online, atau forum diskusi yang membutuhkan fitur-fitur interaktif dan konten yang dapat diperbarui secara real-time.