Pengertian Metadata dan Fungsi, Jenis serta Contohnya – Selama era digital seperti sekarang ini, pengolahan dan manajemen data menjadi sangat penting dalam banyak aspek kehidupan, baik dalam bisnis, pendidikan, atau pemerintahan.
Namun, seiring dengan bertambahnya volume data yang terkumpul, masalah seperti kehilangan, kesalahan, dan pengelolaan data yang tidak efektif semakin sering terjadi.
Oleh karena itu, metadata menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap pengertian metadata, fungsi, jenis-jenis metadata yang ada, dan contoh penggunaannya dalam berbagai bidang.
![]() |
Pengertian Metadata dan Fungsi, Jenis serta Contohnya |
Pengertian Metadata?
Apa itu metadata? Metadata adalah informasi penting yang digunakan dalam manajemen data untuk menjelaskan atau memberikan informasi tambahan mengenai suatu data.
Metadata sering juga disebut sebagai data tentang data atau informasi tentang informasi, karena metadata memberikan deskripsi dan informasi penting mengenai isi dari suatu data.
Dalam manajemen file atau data, metadata digunakan untuk memudahkan pengguna dalam mencari dan mengelola informasi.
Misalnya, jika Anda memiliki sebuah basis data, metadata akan memberikan informasi mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dan lain-lain.
Metadata pada gambar akan memberikan informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan.
Sedangkan untuk jenis data berupa kumpulan file, metadata akan memberikan informasi mengenai nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut.
Metadata dapat membantu mengidentifikasi atribut dari suatu informasi yang dideskripsikan, sehingga mempermudah dalam mencari dan menggunakan data tersebut.
John W. Warren dalam bukunya yang berjudul “Zen and the Art of Metadata Maintenance” menggambarkan metadata sebagai “universum dan DNA”. Prefix “meta” dalam kebanyakan penggunaan teknologi informasi berarti “definisi atau deskripsi yang mendasar”.
Metadata merangkum informasi dasar tentang data, yang dapat memudahkan dalam menemukan, menggunakan, dan mengulang kembali kejadian data tertentu.
Contoh Metadata
Contoh metadata file dokumen yang sangat dasar adalah penulis, tanggal dibuat, tanggal dimodifikasi, dan ukuran file.
Dengan adanya kemampuan untuk mencari elemen metadata tertentu, seseorang dapat dengan mudah menemukan dokumen tertentu.
Metadata juga digunakan untuk file komputer, gambar, database relasional, spreadsheet, video, file audio, dan halaman web.
Salah satu contoh metadata yang paling dasar adalah metadata dokumen, seperti nama pengarang, tanggal pembuatan, tanggal terakhir diubah, dan ukuran file. Metadata ini dapat membantu seseorang dalam mencari dokumen tertentu dengan lebih mudah.
Selain dokumen, metadata juga digunakan dalam berbagai jenis file, seperti gambar, database relasional, spreadsheet, video, dan file audio.
Pada halaman web, metadata juga sangat penting karena metadata mengandung deskripsi dari konten halaman dan kata kunci yang terkait dengan konten tersebut.
Metadata ini sering ditampilkan dalam hasil pencarian oleh mesin pencari, sehingga akurasi dan detailnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dalam mengunjungi sebuah situs.
Contoh Penggunaan Metadata
Penggunaan metadata pada halaman web sangat penting karena metadata berisi deskripsi tentang isi halaman, serta kata kunci yang terkait dengan konten.
Metadata ini sering ditampilkan dalam hasil pencarian oleh mesin pencari, yang berarti akurasi dan detailnya dapat mempengaruhi apakah pengguna memutuskan untuk mengunjungi situs tersebut. Informasi ini biasanya dinyatakan dalam bentuk meta tag.
Mesin pencari mengevaluasi meta tag untuk membantu menentukan relevansi halaman web. Meta tag digunakan sebagai faktor kunci dalam menentukan posisi dalam pencarian hingga akhir tahun 1990-an.
Peningkatan optimasi mesin pencari (SEO) menuju akhir tahun 1990-an mengarah pada banyak situs web yang menggunakan keyword stuffing metadata mereka untuk menipu mesin pencari, membuat situs web mereka tampak lebih relevan daripada yang lain.
Sejak itu, mesin pencari telah mengurangi ketergantungannya pada meta tag, meskipun masih dipertimbangkan saat melakukan indeksasi halaman.
Banyak mesin pencari juga berusaha untuk menghambat kemampuan halaman web untuk menipu sistem mereka dengan secara teratur mengubah kriterianya untuk peringkat, dengan Google menjadi terkenal sering mengubah algoritma peringkatnya.
Metadata dapat dibuat secara manual atau dengan pemrosesan informasi otomatis. Pembuatan manual cenderung lebih akurat, memungkinkan pengguna untuk memasukkan informasi apa pun yang mereka anggap relevan atau yang akan membantu dalam menggambarkan file.
Pembuatan metadata otomatis dapat lebih sederhana, biasanya hanya menampilkan informasi seperti ukuran file, ekstensi file, kapan file dibuat, dan siapa yang membuat file.
Jenis Metadata
Metadata dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan fungsi yang diemban dalam manajemen informasi. Berikut adalah jenis-jenis metadata dan contohnya:
Metadata administratif
Metadata administratif memungkinkan administrator untuk menetapkan aturan dan pembatasan yang mengatur akses data dan izin pengguna.
Metadata ini juga memberikan informasi tentang pemeliharaan dan manajemen sumber daya data yang diperlukan.
Biasanya digunakan dalam konteks penelitian yang sedang berlangsung, metadata administratif mencakup detail seperti tanggal dibuat, ukuran dan jenis file, dan persyaratan arsip.
Metadata deskriptif
Metadata deskriptif mengidentifikasi karakteristik khusus dari sebuah data, seperti data bibliografis, kata kunci, judul lagu, nomor volume, dll.
Metadata hukum
Metadata hukum menyediakan informasi tentang lisensi kreatif, seperti hak cipta, lisensi, dan royalti.
Metadata preservasi
Metadata preservasi memandu penempatan sebuah item data dalam kerangka kerja atau urutan hirarkis.
Metadata proses
Metadata proses menjelaskan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan memperlakukan data statistik. Metadata statistik adalah istilah lain untuk metadata proses.
Metadata provenance
Metadata provenance, juga dikenal sebagai data lineage, melacak sejarah sebuah data saat bergerak dalam organisasi. Dokumen asli dikaitkan dengan metadata untuk memastikan bahwa data valid atau untuk memperbaiki kesalahan dalam kualitas data. Memeriksa provenance adalah praktik yang umum dalam tata kelola data.
Metadata referensi
Metadata referensi berkaitan dengan informasi yang menjelaskan kualitas konten statistik.
Metadata statistik
Metadata statistik menggambarkan data yang memungkinkan pengguna untuk secara tepat menafsirkan dan menggunakan statistik yang ditemukan dalam laporan, survei, dan kompendium.
Metadata struktural
Metadata struktural mengungkapkan bagaimana elemen-elemen yang berbeda dari sebuah objek data dikumpulkan.
Metadata struktural sering digunakan dalam konten media digital, seperti menjelaskan bagaimana halaman-halaman dalam buku audio harus diatur untuk membentuk bab, dan bagaimana bab-bab harus diatur untuk membentuk volume, dan seterusnya. Istilah “metadata teknis” adalah sinonim yang paling erat terkait dengan item di perpustakaan digital.
Metadata penggunaan
Metadata penggunaan adalah data yang diurutkan dan dianalisis setiap kali pengguna mengaksesnya. Berdasarkan analisis metadata penggunaan, bisnis dapat menemukan tren dalam perilaku pelanggan dan lebih mudah menyesuaikan produk dan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dalam keseluruhan, metadata sangat penting untuk membantu pengelolaan data yang efektif. Dengan mengetahui jenis-jenis metadata dan fungsinya, Anda dapat memahami cara-cara untuk meningkatkan kualitas dan manajemen data Anda.