Pengertian Transmisi Digital

Dalam dunia jaringan komputer, transmisi digital merupakan metode utama yang digunakan untuk mengirim data antar perangkat. Data atau informasi bisa disimpan dalam dua bentuk, yaitu analog dan digital, namun untuk digunakan oleh komputer, data harus dikonversi ke dalam bentuk digital

Begitu pula dengan sinyal, yang bisa berupa sinyal analog atau digital. Untuk mentransmisikan data secara digital, data analog harus terlebih dahulu dikonversi ke dalam bentuk digital menggunakan berbagai teknik konversi yang akan dibahas dalam artikel ini.

Digital-to-Digital Conversion

Konversi Data Digital ke Sinyal Digital

Transmisi digital dimulai dengan mengonversi data digital menjadi sinyal digital. Proses ini dilakukan dengan dua metode utama: line coding dan block coding. Meskipun block coding tidak selalu diperlukan, line coding adalah komponen yang sangat penting dalam komunikasi digital.

Line Coding

pengertian transmisi digital

Line coding adalah proses untuk mengubah data digital yang ada dalam format biner menjadi sinyal digital yang dapat ditransmisikan melalui saluran komunikasi. 

Ada beberapa jenis line coding yang umum digunakan, antara lain uni-polar encoding, polar encoding, dan Manchester encoding.

Uni-polar Encoding

Uni-polar encoding menggunakan satu level tegangan untuk merepresentasikan data. Dalam skema ini, binary 1 digambarkan dengan tegangan tinggi, sedangkan binary 0 tidak menggunakan tegangan sama sekali. Teknik ini sering disebut juga unipolar NRZ karena tidak ada kondisi nol dalam transmisi data.

Polar Encoding

Berbeda dengan uni-polar encoding, polar encoding menggunakan dua level tegangan berbeda untuk mewakili nilai biner. Misalnya, tegangan positif merepresentasikan 1, dan tegangan negatif merepresentasikan 0. Ada dua varian dari polar encoding, yaitu NRZ-L dan NRZ-I.

Manchester Encoding

Manchester encoding menggabungkan konsep dari RZ encoding dan NRZ-L. Pada teknik ini, waktu bit dibagi menjadi dua bagian. Setiap transisi yang terjadi pada tengah-tengah waktu bit digunakan untuk menggambarkan bit biner.

Block Coding

Block coding bertujuan untuk meningkatkan akurasi transmisi data dengan menambahkan bit redundansi, seperti bit paritas. Teknik ini digunakan untuk memastikan bahwa data yang diterima tidak mengalami kesalahan saat transmisi. Dalam block coding, bit m yang awalnya dikirim akan digantikan dengan bit n yang lebih panjang, dengan n > m.

Analog-to-Digital Conversion

Untuk mentransmisikan data analog (seperti suara dan video) melalui jaringan komputer yang berbasis digital, diperlukan proses konversi dari analog ke digital. Salah satu metode yang paling sering digunakan adalah Pulse Code Modulation (PCM).

Proses PCM

Proses konversi ini melibatkan tiga langkah penting:

  1. Sampling: Sinyal analog dipotong pada interval waktu tertentu untuk mendapatkan representasi diskrit dari data analog.

  2. Quantization: Setiap nilai sampel disesuaikan dengan nilai terdekat dalam skala diskrit.

  3. Encoding: Nilai kuantisasi kemudian dikodekan menjadi format biner untuk ditransmisikan.

Transmission Modes

Transmisi data antar komputer bisa dilakukan dengan dua cara utama: parallel transmission dan serial transmission. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung pada aplikasi yang digunakan.

Parallel Transmission

Pada parallel transmission, data dibagi menjadi beberapa bit yang dikirimkan sekaligus melalui beberapa saluran. Meskipun parallel transmission menawarkan kecepatan tinggi, biaya kabel yang diperlukan cukup tinggi karena jumlah saluran yang digunakan sebanding dengan jumlah bit yang dikirimkan.

Serial Transmission

Berbeda dengan parallel transmission, serial transmission mengirimkan bit satu per satu melalui saluran tunggal. Teknik ini lebih efisien dalam hal penggunaan saluran komunikasi, meskipun lebih lambat dibandingkan parallel transmission.

Asynchronous Serial Transmission

Pada asynchronous serial transmission, data dikirim tanpa memperhatikan waktu yang tepat antara bit-bit data. Setiap byte data biasanya diawali dengan bit nol dan diakhiri dengan satu atau lebih bit satu.

Synchronous Serial Transmission

Dalam synchronous serial transmission, timing sangat penting. Tidak ada pola khusus yang digunakan, dan data dikirim dalam burst mode. Teknik ini lebih cepat karena tidak memerlukan header atau footer tambahan.

Kesimpulan

Transmisi digital adalah inti dari komunikasi data dalam jaringan komputer. Dengan berbagai metode konversi dan pengkodean, data yang awalnya berada dalam bentuk analog dapat diubah menjadi format digital yang dapat ditransmisikan dengan cepat dan akurat. 

Dari line coding hingga block coding, serta konversi dari analog ke digital melalui PCM, semua proses ini berperan penting dalam menjaga kualitas dan efisiensi komunikasi data. 

Selain itu, pemilihan antara serial atau parallel transmission sangat bergantung pada kebutuhan kecepatan dan efisiensi dari jaringan yang digunakan.

Dengan pemahaman yang baik mengenai konsep-konsep dasar ini, Anda dapat lebih siap dalam mengoptimalkan penggunaan jaringan komputer dan mengatasi tantangan dalam mentransmisikan data digital.

Lebih baru Lebih lama